Muda & berbahaya, tidak salah memang kalimat tersebut disematkan untuk skuad Rumah Kado Garbet Sweet House Laksana Mulya 48. Tim yang digawangi tuner & pembalap yang mayoritas masih berusia muda ini diprediksi bisa menjadi ancaman di kasta matik open dalam perhelatan race seantero Jabar.
Hal ini sukses di buktikan saat gelaran balap kuda besi bertajuk sakral Pikoli Open Rock Ride Championship 2020 yang berlangsung di sirkuit NP Yon Armed 9 Sadang, Purwakarta pada hari Ahad kemarin (19/01). Mereka perform begitu all out dan berhasil meraih podium terhormat di kelas Matik TU 150cc Open & matik TU 150cc Pemula, berikut menempati posisi ke 4 di kelas Matic Std 130cc Open.
Pria beridentitas M. Alma yang baru berusia 22 tahun cukup ciamik meracik jantung Honda Beat besutan Ridwan Fauzan 21 tahun yang kali ini dipastikan melangka ke kategori open. Ridwan Fauzan pun optimis basa bersaing dengan para seniornya di matic race Jabar. “Obsesi bisa bersaing & menuai hasil positif di kancah matic race tentunya tidak lepas dari peran mekanik yang selalu berusaha memberikan tunggangan terbaik, serta mudah-mudahan terwujud tanpa kendala.”ungkap Ridwan Fauzan.
Menanggapi hal tersebut, sang mekanik pun angkat bicara. “Alhamdulillah atas pencapain saat ini, saya and tim optimis dengan mesin hasil riset terbaru untuk memberikan Ridwan tunggangan yang lebih baik demi bisa bersaing maksimal dengan pembalap lainnya.” tutup M. Alma. Memang sudah seharusnya anak muda ikut berkarya agar memberi warna lebih untuk kemajuan otomotif, khususnya matic race yang notabene primadonanya di wilayah Jabar. So, kita tunggu aksi tim Rumah Kado Garbet Sweet House Laksana Mulya 48 berikutnya. |Nuadjah