Footstep memiliki berfungsi sebagau tempat berpijak kaki pengendara atau pengemudi dan penumpang ketika berkendara. Fungsi lain footstep yang bisa dilipat adalah lebih memudahkan saat menyalakan sepeda motor menggunakan kick starter. Selebihnya adalah faktor estetika desain yang membuat model footstep yang bisa dilipat terlihat sporty.
Ada 2 jenis footstep pada sepeda motor, diantaranya model fixed atau paten dan satu lagi model lipat. Untuk model fixed biasanya terdapat pada motor bebek atau motor sport dengan kubikasi mesin dan dimensi yang kecil juga lebih ramping.
Sementara footstep yang bisa dilipat terdapat pada model motor sport bertransmisi manual. Alasan kenapa bisa dilipat ternyata memiliki fungsi, dimana ketika dalam posisi diam dan pengendara hendak memaju mundurkan sepeda motor, tidak menghalangi ruang gerak kaki sehingga lebih leluasa.
Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, “Footstep terkadang memiliki beberapa masalah, diantaranya footstep yang longgar akibat as atau baut yang terlepas, footstep yang seret karena karat, juga ada gejala footstep terlepas serta kerusakan seperti footstep patah atau bengkok.
Semua masalah tersebut tentunya bisa diatas dengan cara merawat footstep. Berikut cara merawat footstep sepeda motor, diantaranya :
- Jaga Kebersihan
Karena posisinya di bagian luar samping sepeda motor, footstep rawan terkena kotoran seperti oli, debut atau lumpur yang berpotensi menyebabkan karat atau masalah lainnya. Sehingga bagian tersebut jangan sampai luput untuk selalu dibersihkan.
2. Berikan pelumas
Gejala seret atau susah dibuka atau dilipat, maka selalu berikan pelumas di bagian lipatan, as atau mur dan baut menggunakan pelumas khusus, atau menggunakan pelumas rantai. Hindari penggunaan oli bekas, karena bisa menyebabkan kotoran mengendap dan menyebabkan karat.
3. Hindari beban berat
Hindari penggunaan footstep sebagai penopang barang atau benda yang memiliki berat berlebih. Karena bisa berpotensi menyebabkan footstep bengkok atau bahkan patah.
4. Hindari penggunaan aksesoris yang tidak tepat
Hindari juga penggunaan aksesoris yang bukan peruntukannya. Komponen aksesoris footstep yang tidak seharusnya biasanya tidak presisi, sehingga tidak nyaman ketika digunakan atau malah berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya.
5. Selalu cek kondisi footstep
Periksa terlebih dahulu kondisi footstep. Apabila terdapat gejala kerusakan. lakukan perbaikan baik bersifat sementara seperti mengencangkan baut agar terhindar dari potensi kecelakaan akibat footstep terlepas atau kendor ketika berkendara.
Jika kerusakannya cukup parah, seperti footstep patah atau bengkok maka solusinya adalah dengan melakukan pergantian menggunakan komponen footstep yang baru.
Kendala ini bisa dihindari jika selalu menjaga dan merawatnya dengan baik. Jangan lupa untuk selalu melakukan pengecekan dan service secara berkala ke bengkel AHASS agar kondisi sepeda motor selalu prima dan nyaman ketika digunakan berkendara. /MS