Salah satu faktor pendukung kenyamanan dalam mengendalikan sepeda motor saat melakukan manuver adalah handgrip yang terletak di kedua sisi stang kemudi. Komponen ini harus terbuat dari bahan yang kuat dan tahan gesekan serta memiliki tekstur yang tepat agar tidak licin, memungkinkan pengendara untuk mengendalikan sepeda motor dengan baik dan tetap stabil.
Selain itu, hand grip juga memiliki peran dalam aspek estetika desain, menambah kesan visual yang menarik dan proporsional pada sepeda motor. Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, handgrip yang digunakan umumnya dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis. Pertama, handgrip standar yang disertakan oleh pabrikan memiliki desain umum, walaupun dalam beberapa model khusus, mungkin memiliki motif atau warna yang berbeda sesuai dengan gaya sepeda motor tersebut.
Jenis kedua adalah handgrip aftermarket atau aksesoris yang tersedia dalam berbagai variasi, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikannya dengan preferensi dan kebutuhan mereka, terutama bagi mereka yang tertarik dalam melakukan modifikasi. Tentu, handgrip jenis ini memiliki beragam desain motif, warna, dan bahan. Diantaranya:
1. Handgrip karet : Material ini sangat umum digunakan pada setiap model handgrip, baik standar maupun aksesoris. Karet merupakan bahan yang ringan, lentur, tidak licin, namun tetap kuat dan tahan gesekan. Harga yang relatif murah membuatnya menjadi pilihan favorit para pengguna sepeda motor.
2. Handgrip spons : Biasanya digunakan sebagai tambahan aksesoris yang dipasang menutupi hand grip standar bawaan sepeda motor. Selain untuk estetika, juga memiliki bahan yang ringan, mampu menyerap keringat, dan empuk sehingga lebih nyaman serta efektif dalam menahan getaran di bagian stang kemudi.
Sayangnya, handgrip jenis ini cenderung memiliki bahan yang kurang kuat, membuatnya rentan rusak dan mudah tergesek. Lebih lanjut, handgrip jenis ini memiliki potensi bahaya karena materialnya licin saat basah, yang dapat mengganggu presisi kendali gas atau perputaran stang kemudi.
3. Handgrip Alumunium: Handgrip alumunium atau bahan metal lainnya umumnya tidak digunakan sebagai bahan tunggal untuk handgrip, melainkan sebagai bagian tambahan yang dipadukan dengan handgrip model karet, plastik, atau spons. Biasanya, metal ini digunakan sebagai aksesoris tambahan pada permukaan atau ujung samping handgrip, atau berfungsi sebagai bandul/jalu stang.
Seperti bagian lain pada sepeda motor, handgrip juga membutuhkan perawatan rutin. Pastikan memeriksa adanya kerusakan, terutama pada bagian handgrip yang terhubung dengan throttle. Jangan lupa membawa sepeda motor Honda Anda ke bengkel AHASS terdekat untuk pemeriksaan dan penggantian hand grip atau komponen lainnya. Ini juga akan memastikan performa sepeda motor Anda selalu prima. Manfaatkan layanan kunjung dan booking servis untuk menghindari antrian. /MS