Duo pebalap Astra Honda bikin bangga dengan penampilan performa luar biasa saat menghadapi pebalap kelas dunia di ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (28-29/09).
Meski ketatnya persaingan, namun Muhammad Kiandra Ramadhipa tetap mengokohkan posisi tiga besar klasemen sementara, berikut pebalap wildcard Davino Britani yang mampu menunjukkan performa perdananya langsung di jajaran 10 besar pebalap utama sepanjang balapan berlangsung.
Bermain di tanah air, kedua pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) sukses menunjukan fight sengit demi meraih hasil terbaik. Pada race pertama, Ramadhipa nyaris meraih podium, Sabtu (28/09) dengan mengawali start dari posisi kelima.
Pebalap berusia 15 tahun tersebut berhasil mempertahankan posisinya berada di grup terdepan. Memasuki lap akhir, terjadi crash yang melibatkan pebalap lainnya. Ramadhipa berhasil finish ketiga, namun mendapatkan pinalti pengurangan 6 detik sehingga podium terlepas darinya.
Memasuki race kedua, doi beberapa kali melakukan overtake, Ramadhipa sempat keluar dari lintasan dan harus puas finish di posisi ke 17. Meski belum berhasil mempersembahkan podium, Ramadhipa tetap mempertahankan klasemen sementara di posisi ketiga IATC 2024 dengan 81 poin.
Sementara itu Davino Britani yang turun perdana sebagai pebalap wildcard sudah berupaya tampil memukau selama dua race. Skill balap yang impresif mulus diperlihatkan sejak sesi free practice, qualifikasi, hingga race.
Di race pertama Davino berhasil finish di posisi ke 13 pasca terjadi crash. Di race kedua, dirinya mendapatkan pengalaman berharga lainnya, yaitu sempat berada di top 6. Pebalap berusia 14 tahun tersebut mengalami insiden sesaat sebelum garis finish dan tidak dapat menyelesaikan jalannya balapan.
Dalam momen special ini, PT Astra Honda Motor (AHM) juga menurunkan pebalap binaannya, Fadillah Arbi Aditama sebagai wildcard di kelas Moto3 World Championship. Pemilik nomor motor 93 ini mengawali race dari baris ke-8. Doi harus rela tidak melanjutkan balapan usai terjatuh dan diakuinya menjadi pengalaman berharga.
Kian mantab, alumnus Astra Honda Racing School juga pebalap binaan Astra Honda, Mario Suryo Aji juga turun sebagai pebalap regular di ajang kejuaraan FIM Moto2 World Championship 2024 bersama dengan Honda Team Asia di Kelas Moto2, satu tingkat di bawah kelas MotoGP.
Ini merupakan tahun perdananya menjadi pebalap regular di kelas FIM Moto2 World Championship 2024. Mario berhasil menunjukkan skill balapnya dan bersaing dengan pebalap dari berbagai negara lainnya dengan pengalaman level dunia.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan, perjuangan mengharumkan nama bangsa tidaklah mudah. Kedepannya, mereka mampu memacu semangat juang para pebalap muda Indonesia untuk mewujudkan mimpinya dengan Satu Hati di berbagai kejuaraan balap hingga level dunia. /MS