Adu ketangkasan di track offroad (enduro race) kini makin digemari. Terbukti sudah banyaknya event digelar, termasuk ajang series yang mengusung titel Indonesia Hard Enduro (IHE) serta memasuki babak final yang berlangsung seru di sirkuit Jangullee Rock Garden – Paseh, Kabupaten Sumedang 3-4 Desember kemarin.
Persembahan Time Track, Trackr Motosport & Black Parade ini sebelumnya sudah melakoni sukses 2 seri, yaitu di Pasuruan Jatim, Kaliadem Jogjakarta serta puncaknya (final) ini di Sumedang Jabar. Istimewanya peserta yang hadir pun tidak hanya dari pulau Jawa, tercatat sejumlah pembalap dari NTB, Sumatera hingga Kalimantan memeriahkan gelaran IHE tersebut.
“Sangat bersyukur rangkain seri dari Indonesia Hard Enduro ini bisa berjalan sukses maupun kondusif. Konsistensi seluruh peserta yang mengikuti full seri menjadi semangat kita untuk lebih memperkenalkan & mengembangkan lagi Enduro race, sehingga bisa bersaing di kejuaraan dunia,”papar mas Yoyo, Ketua Penyelenggara IHE.
Melihat all series yang mencakup hampir seluruh pulau Jawa, membuktikan jika IHE bisa satu level dengan titel kejurnas. Hal inilah yang menjadi inisiatif Yoyo dan tim untuk mendaftarkan Enduro Race menjadi Kejurnas di tahun depan. Karena memang saat ini enduro race belum terdaftar untuk ajang nasional.
“Melihat tingginya antusiasme pecinta enduro, saya bersama rekan-rekan sudah mengusulkan kepada PP IMI untuk menjadikan enduro ini sebagai kejuaraan nasional & respon positif dari PP IMI pun sudah ada. Tinggal tugas kita semua untuk menyusun buku biru sebagai aturan baku disetiap gelarannya,’sambung Yoyo, ramah.
Yup, sejatinya Kejurnas Enduro selanjutnya bisa lebih meriah seperti MX GP, Moto GP & Superbike yang telah lebih dahulu hinggap di tanah air. Hal ini juga lah yang menjadi tujuan utama dari IHE. So, sukses terus Indonesia Hard Enduro, kita tunggu event selanjutnya di tahun depan. /Nuadjah