Makin meluas & meningkatnya jumlah penderita covid19 di tanah air menjadi sesuatu hal yang perlu di khawatirkan, terlebih kebijakan yang mengharuskan pembatasan sosial berskala besar di beberapa kota besar. Tentu saja ini mempengaruhi berbagai sektor, terutama ekonomi. Lalu apakah berpengaruh pada balap nasional 2020?
Dengan situasi seperti ini pastinya sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan balap seantero negeri yang sudah diagendakan, terutama tim peserta yang mengikuti kejuaraan nasional seperti Motoprix, Oneprix atau IMS. Biaya balap yang tidak sedikit menjadi beban bagi seluruh pihak, terlebih tim privateer yang mayoritas keuangannya di tanggung owner tim.

Belum jelasnya jadwal musim balap di tahun ini pun kian menambah bimbang owner yang notabene mengikuti balap hanya sekedar hobi. Apalagi jika usaha mereka juga terkena dampak pandemi covid 19, tentu pilihannya harus mengutamakan perusahan di bandingkan balap, belum lagi jika sponsor yang biasa memberikan support turut mengalami krisis sehingga anggaran untuk balap bisa terpangkas, jadi wajar saja rasa pesimis hadir pada keberlangsungan tim untuk balap 2020.
“Saya pribadi berharap balap 2020 lebih baik di tiadakan & langsung berlanjut di 2021, itu pun jika situasi sudah kembali kondusif. Alasannya karena kami balap hanya sekedar hobi, jadi pasti lebih memilih memulihkan perusahaan dulu karena untuk kembali ke situasi semula perlu waktu yang tidak sebentar. Namun kita semua harus tetap optimis bahwa wabah covid19 ini segera berakhir,” Ungkap Rudi Sugianto, owner Mega Persada Racing Team asal Indramayu.

Dilematis memang, tapi kita berharap semoga situasi ini cepat berlalu dan keadaan kembali normal, sehingga insan otomotif nusantara bisa kembali bersilaturahmi di tengah bisingnya raungan mesin di sirkuit. Aamiinn.|Nuadjah