Rider seantero Sumedang kembali dimanjakan ajang balap kuda besi bergengsi bro and sis. Yup, tajuk Sumedang Open Road Race yang disuguhkan pada hari Minggu (16 Juni) kemarin pastinya menjadi bukti keseriusan pria yang akrab Herman Dhenox yang notabene aktif di kancah dunia garuk tanah Jawa Barat.
Bersama skuad Pisju Sport Club sebagai penyelenggara, event yang berlangsung di aspal IPP Pemda Kabupaten Sumedang ini diakui berjalan dengan seru, meski dihelat selepas perayaan Idul Fitri. “So pasti jadi ajang silaturahmi kita bersama dengan tetap mengedepankan misi utama, yaitu pembinaan pembalap lokal daerah gaess,”kompak Herman Dhenox and Zamalludin selaku duo komandan even.
Bareng suport Streetwell, berikut IMI Korwil Sumedang, antusias pembalap tuan rumah dipastikan tak terbendung kala beberapa kelas favorit disuguhkan promotor, special Matic Standart 116cc, Matic Standart 130cc, serta Matic Tune Up 150cc Lokal Sumedang yang mempertemukan skill terbaik putera daerah, mulai dari Miftahul Fallah, Dera Prahara, Deden Adzam maupun Resha Herdian. Keempatnya begitu mendominasi barisan terdepan selama berlangsungnya race dan menjadi pemikat masyarakat pecinta balap kuda besi, mengingat penampilan mereka all out demi memboyong tropi bergengsi by Herman Dhenox Promotor.
Makin ngehits, penyelenggaran Sumedang Open Road Race juga dihadiri pembalap wanita, sekaligus joki luar daerah, khususnya pembejek Matic Pemula seperti M Revaldi Dwiana from Kuningan yang mulus menempati 3 podium, diikuti joki sarat presatsi di kelas MP2 Mix Open dan MP4 Mix Pemula untuk menjadikan ajang ini sebagai riset kuda pacu di seputar engine hingga undercarriage dalam menghadapi agenda padat balap kuda besi di wilayah Jawa Barat.
“Semoga even ini bisa kembali kami hadirkan di bulan Oktober mendatang bareng kemasan lebih meriah, berikut menjadi salah satu wadah resmi dalam memfasilitasi semangat dan animo ekstra pembalap Sumedang dan sekitarnya yang terus berkembang signifikan, khususnya menyambut momen night race yang berlangsung sepekan kedepan dilintasan kebangaan warga Sumedang ini gaess ”tutup Zamalludin, dianggkui Herman Dhenox. Rob