Category Matic FFA memang selalu jadi idola di setiap hajatan balap kuda besi bersistem CVT seantero Jawa Barat. Hal ini tersaji real dalam gelaran The Champ Of Matic Race, persembahan Sumber Production yang sukses dihelat di Sirkuit NP Brigif 15 Kujang II, Cimahi pada hari Sabtu (28 Desember 2019) lalu.
Pertarungan ketat pun sukses dibuktikan 2 jawara matic race, yaitu Rio Adi & Robby Rizaldi. Serasa dunia milik berdua, mereka berduel sejak bendera start dikibarkan dan meninggalkan jauh kompetitornya hingga beberapa lap sebelum finish Rio Adi menghilang, sehingga otomatis Robby Rizaldi berhasil melintasi garis finish sebagai juara matic FFA.
Dengan hasil tersebut, Yamaha Mio Soul kelir biru lansiran tahun 2008 milik Rico Rafli dari tim R21 Workshop Purwakarta Agen Sanur Bams Racing yang menyerahkan tanggung jawab mesin kepada bro Ali dari Bams Racing mengahantarkan Robby Rizaldi menjadi tercepat di kelas ini, sekaligus membuktikan kembali image tidak terkalahkan di tiga balapan terakhirnya. Kian special, prestasi hat trick di dapat dari trek, cuaca & pembalap yang berbeda, sehingga membuktikan jika motor ini memiliki performa luar biasa. Racestylerz pasti penasaran kan apa rahasianya?
Karakter matic FFA sejatinya mempunyai tenaga liar, mengingat kelas ini memiliki regulasi lebih bebas seputar urusan mesin. Namun berbeda pada motor jawara ini, karakter soft pada putaran bawah namun kuat pada putaran atas mampu menghantarkan Adly M Taufik sebagai juara di sikuit permanen sentul dengan kondisi hujan atau wet race. Sedangkan untuk trek semi permanen & non permanen yang mempunyai karakter tikungan patah juga stop & go, bejekan garputala ini pun tetap lincah menguasai saat keluar tikungan power motor yang soft meredam ban belakang agar tidak selip.
Penjelasan di atas pun di amini kedua pembalap yang telah menjajal Mio Soul milik Rico.”Buat gua, karakter motor yang soft di putaran bawah banyak menguntungkan, cos begitu keluar tikungan bisa langsung buka gas secara all out tanpa takut terjadi insinden selip.” tutup Robby. Pengakuan senada pun diungkapkan Adly yang sangat diuntungkan ketika trek basah.
Sang tuner Ali juga membeberkan rahasia sang jawara matic FFA yang diakui memiliki menu andalan bareng piston CBR dengan diameter 66mm, ditemani klep 33 untuk in serta 29 ex lalu gas dibuang melalui knalpot CLD. “Buat karbu, gua mempercayakan produk Uma Racing 34, berikut pengapian CDI BRT Power Max.” jelas Ali, santuy. |Nuadjah