PT Astra Honda Motor (AHM) memperkenalkan varian warna baru pada skutik penjelajah Honda ADV150. Memiliki desain bodi yang futuristik dan manly, pilihan warna baru Honda ADV150 semakin menggambarkan karakter pengendara yang tangguh dan menyukai petualang.

Honda ADV150 menawarkan dua pilihan warna matte terbaru pada tipe ABS, yaitu Tough White Gold dengan dominasi warna putih dan Tough Matte Black Gold yang menghadirkan aura tangguh pada dominasi warna hitam. Selain itu, disematkan emblem 3D serta velg berwarna gold untuk menghadirkan kesan mewah dan tangguh. Hadirnya dua pilihan warna baru ini sekaligus melengkapi warna Advance Red yang juga mendapatkan tambahan emblem 3D.
Sedangkan untuk tipe CBS, warna terbaru Advance White Black hadir dengan dominasi warna putih yang dikombinasikan dengan desain stripe terbaru pada body serta penyematan emblem 3D. Pilihan warna terbaru ini hadir melengkapi tiga varian warna terdahulu, diantaranya Matte Black, Tough Red, dan Matte Brown.

Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya mengatakan untuk memenuhi permintaan para pecinta skutik adventure yang menyukai kebebasan dalam berkendara, AHM memperkenalkan varian warna baru sebagai upaya memberikan beragam pilihan untuk konsumen. Penyegaran ini juga menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk terus berinovasi menghadirkan partner berkendara terbaik dalam aktualisasi diri di jalan raya, maupun penyaluran hobi.
“AHM berusaha menemani konsumen agar dapat menikmati kondisi beragam jalan yang ada di Indonesia dengan berkendara yang menyenangkan. Dengan menghadirkan pilihan warna baru pada Honda ADV150, kami ingin memberikan kebanggaan bagi para pengendaranya, ditemani desain terbaik dan beragam fitur canggih yang kami sematkan pada model ini,” ujar Thomas Wijaya.

Honda ADV150 yang didukung mesin 150cc, berpendingin cairan, eSP (enhanced Smart Power) dipasarkan dengan dua tipe, antara lain ABS – ISS bareng bandril Rp 37.805.000,- (On The Road Jakarta). Sementara itu tipe CBS-ISS dipasarkan seharga Rp 34.742.000,- (On The Road Jakarta). /Denres