Setiap pengendara tentu menginginkan keselamatan saat berkendara menggunakan motor. Namun, ada banyak aspek yang dapat mempengaruhi cara berkendara setiap orang, yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Beberapa di antaranya adalah emosi, kurangnya kesadaran, tidak menggunakan perlengkapan berkendara, keterampilan berkendara kurang baik, dan lainnya. Sebagian besar orang di Indonesia menganggap bahwa ketika seseorang mengalami kecelakaan, kerugian yang dialami hanya sebatas memperbaiki sepeda motor atau mengobati luka yang diderita.
Pemikiran seperti ini hampir sama seperti konsep perahu yang melihat gunung es di lautan sangat kecil, padahal di bawahnya terdapat bongkahan g jauh lebih besar ke dalam lautan serta sangat berbahaya jika dianggap enteng oleh perahu tersebut.
Sama halnya dengan kecelakaan di sepeda motor yang hanya memperhatikan dampak kecilnya saja, padahal ada dampak jauh lebih besar, juga sangat merugikan seseorang. Kerugian fisik dan psikis bisa dialami oleh korban, seperti kehilangan pekerjaan, terhentinya cita-cita atau mimpi, kerugian materi, bahkan kematian akibat kecelakaan sepeda motor.
Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma menjelaskan, “Penting bagi pengendara sepeda motor untuk selalu sadar dalam mengambil tindakan saat berkendara dan mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul saat mengalami kecelakaan. Selalu menjaga emosi, fokus, dan patuh terhadap aturan lalu lintas agar dapat terhindar dari kecelakaan.”
“Kita tidak ingin mengalami kerugian besar akibat berkendara sepeda motor. Oleh karena itu, sangat penting selalu menggunakan perlengkapan berkendara seperti helm, jaket, celana panjang, sarung tangan, dan sepatu. Selalu #Cari_Aman saat bepergian ke mana pun.”ujar Ludhy. /Denres